NUSANTARAEXPRESS, MANDAU – Elida Netty, S.H., M.H. mengatakan, “Berpolitik Santun” di Pilkada 2020 jelasnya saat berbincang-bincang dengan dengan media NusantaraExpress, Selasa (24/11/2020) di Kantor Hukum beliau Jl. Hang Tuah Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Wanita kelahiran kota Minyak Duri yang berprofesi sebagai pengacara / advocad di kancah nasional ini memberikan paparannya terkait dengan Pilkada serentak 2020 khususnya di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Kenapa ini harus saya ucapkan dengan kalimat “Berpolitik Santun”, Jelas Elida Netty, S.H., M.H.
Harapan advocat Elida Netty, S.H., M.H. di Pilkada Bengkalis 2020 Tentang Berpolitik Santun?
“Jangan sampai kita menyesal, dengan ujaran kebencian yang dihembuskan menjadi malapetaka”. Ujar Pengacara ini mengingatkan.
Apa pesan Ibu selaku Advocat dan Tokoh Wanita ?
“Sekali lagi saya mengingatkan kepada masyarakat, simpatisan dan juga kepada Tim pemenangan dari masing-masing paslon. Semua itu ada konsekuensinya di undang undang ITE. Apalagi ada pihak-pihak yang sengaja menghembuskan perpecahan, ini tidak bagus untuk Kabupaten Bengkalis ke depan”.
[MS]
Wanita kelahiran kota Minyak Duri yang berprofesi sebagai pengacara / advocad di kancah nasional ini memberikan paparannya terkait dengan Pilkada serentak 2020 khususnya di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Kenapa ini harus saya ucapkan dengan kalimat “Berpolitik Santun”, Jelas Elida Netty, S.H., M.H.
Harapan advocat Elida Netty, S.H., M.H. di Pilkada Bengkalis 2020 Tentang Berpolitik Santun?
“Harapan saya, di Pilkada Kabupaten Bengkalis tahun 2020 ini benar-benar memberikan edukasi kepada masyarakat tentang politik. Dan masyarakat juga benar-benar cerdas menyikapi berita-berita miring atau informasi-informasi yang sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab”.
[nextpage title="next"]“Saya melihat saat ini di media sosial atau media online banyak yang menyudutkan kandidat-kandidat dengan statement nya. Hal ini kan tidak bagus. Janganlah berlaku demikian. Bagaimanapun saat ini antara paslon yang satu dengan paslon yang lainnya juga putra-puteri terbaik Negeri Junjungan. Dan ini harus kita jaga nilai-nilai toleransi dan etika dalam berpolitik”. Tuturnya.
“Jangan sampai kita menyesal, dengan ujaran kebencian yang dihembuskan menjadi malapetaka”. Ujar Pengacara ini mengingatkan.
Apa pesan Ibu selaku Advocat dan Tokoh Wanita ?
“Sekali lagi saya mengingatkan kepada masyarakat, simpatisan dan juga kepada Tim pemenangan dari masing-masing paslon. Semua itu ada konsekuensinya di undang undang ITE. Apalagi ada pihak-pihak yang sengaja menghembuskan perpecahan, ini tidak bagus untuk Kabupaten Bengkalis ke depan”.
[MS]