Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN-PBB dan KTT RCEP -->

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Anda Disini !!!.....,

red2

Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN-PBB dan KTT RCEP

Senin, 16 November 2020


NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Di hari terakhir rangkaian KTT ke-37 ASEAN yang berlangsung pada Minggu, 15 November 2020, Presiden Joko Widodo akan menghadiri sejumlah konferensi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kepala Negara akan mengawali rangkaian acara dengan menghadiri KTT ke-11 ASEAN-PBB. Selanjutnya, Presiden juga akan hadir pada KTT ke-4 Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Mengutip siaran pers Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 9 November 2020 lalu, RCEP merupakan perjanjian perdagangan bebas di kawasan yang melibatkan 15 negara. Perjanjian tersebut memiliki tujuan untuk membuka akses pasar, menyediakan fasilitas perdagangan dan investasi, serta mempromosikan integrasi ekonomi regional.

[nextpage title="next"]
Di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini, penandatanganan perjanjian RCEP diharapkan dapat membantu meningkatkan kepercayaan dunia usaha sekaligus menjaga stabilitas industri dan rantai pasok regional dan global, serta menunjukkan dukungan kawasan untuk sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan.

Rangkaian KTT ke-37 ASEAN ini akan ditutup dengan upacara penutupan yang akan berlangsung siang nanti. Pada upacara penutupan tersebut sekaligus akan ada serah terima keketuaan ASEAN dari Vietnam kepada Brunei Darussalam.

Untuk diketahui, rangkaian KTT ke-37 ASEAN ini dimulai pada Kamis, 12 November 2020, lalu dengan Vietnam, yang pada tahun ini terpilih sebagai Ketua ASEAN, bertindak selaku tuan rumah.

[nextpage title="next"]
Rangkaian KTT tersebut membahas langkah bersama untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih luas dari pandemi Covid-19 bagi kawasan. Para kepala negara atau pemerintahan ASEAN juga membahas prioritas pengembangan ekonomi di kawasan dengan negara-negara mitra untuk menangani dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi.


(BPMI Setpres)