Rektor UNINDRA Prof H Sumaryoto : Pemetaan Masalah Pendidikan di Indonesia Sangat Diperlukan -->

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Anda Disini !!!.....,

red2

Rektor UNINDRA Prof H Sumaryoto : Pemetaan Masalah Pendidikan di Indonesia Sangat Diperlukan

Minggu, 09 Februari 2025

 MERDEKAANEWS Rektor UNINDRA Prof H Sumaryoto : Pemetaan Masalah Pendidikan di Indonesia Sangat Diperlukan 

Jakarta - Masalah Pendidikan di Indonesia sangat banyak dan perlu dicari jalan keluarnya. Sangat diperlukan pemetaan masalah seperti yang disampaikan oleh Rektor Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Prof. Dr. H. Sumaryoto ketika ditemui oleh awak media di Kampus UNINDRA Jalan Nangka, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Sabtu, 8/2/2025.


“Masalah pendidikan di Indonesia dalam penyelesaiannya perlu dipetakan (Problem Maping) setelah itu baru menentukan skala prioritas mana yang perlu diselesaikan segera dan mana yang bisa ditunda. Setelah itu baru diambil kebijakan yang tentu saja tidak lepas dari dukungan anggaran. Jangan sampai kita membuat aturan yang dipaksakan tetapi tidak bisa dilaksanakan, Contohnya 20 persen APBN untuk pendidikan tetapi tidak pernah dilaksanakan, lebih baik tidak terlalu besar tetapi operable (dapat dijalankan) sehingga mencapai sasaran,” bebernya. 


Karena kita keliru menentukan skala prioritas contohnya, periode lalu, sambungnya, kampus merdeka.

“Itu juga bagus. Apa yang cocok di Indonesia dan mana yang prioritas jangan dipaksakan. Untuk ke depannya kita harus mendaur ulang apa yang mendesak untuk pendidikan di Indonesia, jangan mengejar sesuatu yang belum kita mampu,” tuturnya.


Pendidikan di Indonesia juga jangan dibandingkan dengan negara lain.

“Jangan membandingkan dengan negara lain seperti Singapura dan Vietnam itu salah besar karena jumlah penduduk di sana berapa?,” urainya.


Kita ketahui bahwa Kementerian Pendidikan dipecah menjadi tiga yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), serta Kementerian Kebudayaan menurutnya sangat bagus.


“Kementerian sekarang dipecah menjadi tiga menurutnya itu sah-sah saja dan berharap agar penanganan pendidikan bisa lebih tuntas daripada satu Menteri tetapi amburadul,” ujarnya.


Kita sangat berharap agar masalah pendidikan di Indonesia dapat segera diatasi dengan baik seiring dipecahnya Kementerian Pendidikan menjadi tiga.